Jumat, 24 April 2009

Little Spidey and Its Web

Belakangan ini cuaca bener - bener tidak menentu. Kadang panas, kadang hujan, kadang panas mau hujan terus nggak jadi. Ehm, efek global warming atau ... aku yang nggak peka cuaca?
Anyway, this morning i saw a spider. Not just an ordinary spider. Tubuhnya besar, warna hitam dan kuning, a bit scary though karena aku melihat tubuh bagian bawahnya. Actually, I am not that fond with spider. But...
I saw something simple yet amazing, its web.
Biasanya jaring yang ditenun laba - laba berukuran besar dan berjarak lebar, tapi hari ini aku melihat jaringnya ditenun rapat dan rapi. Serapi kain tenun Sumba atau batik Jogja.
Call me weird, but somehow i'm amazed by its web.
I really stand there for a minute or two and stare.
The spider stood silence, with 'who the heck that human being?' kinda look.
For me, the spider taught me somethings.
- Makhluk yang kecil pun mampu membuat sesuatu yang indah, kuat dan bermanfaat (at least for itself). Bagaimana dengan kita?
- Sesuatu yang bertahan terhadap goncangan, gangguan, dan hambatan dari lingkungan akan bertahan seterusnya. It's all about process. That web can survive for sometime. Kalau kita rusak dengan tangan kita, jaring itu akan menempel dan kita sulit melepasnya. Only God knows the struggle of that spider.
- Humility is crucial in all situation. Little spider tells nothing with its mouth, but say a great deal with its work of art.

Hmm, what do you think?